Dua insan yang dulunya saling mencinta tiba-tiba begitu saling membenci dan penuh dengan dendam. Itulah yang kini menimpaku. Kasih sayang itu tinggallah cerita. Semuannya terkikis habis, dan hanya menyisakan perih……..
HAMBAR, itulah yang aku rasa. Aku, sebut saja Ria, hanya bisa menekan rasa sendiri. Kehidupan bahagia yang aku bangun dengan susah payah kini runtuh. Dan semuanya karena keegoisan suamiku.
Bila mengingat hal itu, air matakupun nyaris tumpah. Bayangkan suamiku, sebut saja Abi yang sangat aku bangga-banggakan tak lebih dari lelaki playboy, yang ”hinggap” dari perempuan satu ke perempuan lainnya demi kepuasan sesaat.
Pada awal perkenalan aku tidak menaruh curiga sedikitpun dengan sifat buruk suamiku yang senang mencari mangsa. Karenanya, ketika akhirnya dia mengajakku menikah, walau hanya pernikahan siri yang ditawarkan padaku, akupun dengan yakinnya hanya menjawab ya…..ya…..dan….. ya…..saja……
Pasca pernikahan, yang sebenarnya tanpa sepengetahuan keluarga itu aku benar-benar merasakan kebahagian. Limpahan kasih sayangnya mampu menyakinkanku, bahwa aku hanya ingin mengarungi hari-hari mendatang hingga ajal menjemput hanya bersamanya. Ya…..hanya bersamanya yang aku inginkan.
Namun setelah enam bulan berlalu, sifat-sifat buruknya mulai muncul. Dia tiba-tiba saja berubah menjadi temperamental. Dan sikapnya itu aku tahu justru begitu mengetahuiku hamil.
Segudang tanyapun sempat mampir di benakku. Ada apa dengan kehamilanku? Bukankah hal ini justru akan membawa bahagia, karena sebentar lagi kehadiran buah hati ini akan melengkapi keluarga kecil kami.
Namun aku berusaha memahami. Ya mungkin Abi panik, karena pernikahan kami sepengetahuan keluarganya. Hanya saja kepanikan yang dia rasa sudah tidak berdasar lagi.
Karena curiga dengan sikapnya itulah, aku beranikan untuk melakukan penyelidikan. Dan……, betapa hancurnya hatiku ketika akhirnya aku tahu ternyata suami yang aku banggakan itu ternyata tak hanya aku miliki sendirian, tapi banyak perempuan-perempuan yang juga jatuh ke peluknya seperti juga aku.
Untuk sesaat aku berusaha bersabar diri. Aku masih berharap dia memberikan pengakuan. Dan apapun pengakuannya aku akan memaafkannya. Itu janjiku. Tapi lama kelamaan, aku tidak tega juga melihat korban-korban suamiku. Karenanya aku berjanji untuk mengakhirinya. Aku ingin menghentikannya mencari mangsa-mangsa baru.
Dan akupun berusaha berbicara dengannya, memintanya menghentikan kebiasaan buruknya itu. Tapi apa yang aku dapat? Sebuah bekas tampar tangannya tergambar di wajahku. Sakit rasanya. Namun tak sesakit jiwaku yang mulai hampa tanpa cintanya. Pasca kejadian itu….., hari-hariku terasa berat. Aku sudah tak lagi merasa sanggup menghentikannya. Rasanya sudah teralu berat beban derita yang aku tanggung. Karenanya, aku memutuskan untuk mengakhiri pernikahanku. Apalagi semenjak saat itu diapun jarang pulang.
Dan setiap kali aku coba bertanya tentang ketidakpulangannya itu dia selalu menghadiahiku dengan tamparan. Pertanyaanku sepertinya hanya semakin menyulut murkanya.
Hari-hari bak berasa di neraka. Dia tak hanya menamparku, tapi juga mulai menendang, dan mencekikku. Perlakuan ini memberanikanku untuyk berontak. Dan ketika dia mulai mengulangi perbuatannya, dengan sekuat tenaga aku memberontak. Hingga akupun bisa melarikan diri darinya.
Saat itu aku berjanji, aku tak akan kembali padanya. Walau jujur aku masih sangat mencintainya. Bagiku derita yang ditimpakannya padaku sudahlah cukup bagiku untuk membuatku harus memilih. Dan pilihanku hanyalah satu, pergi darinya…………..
(Seperti dikisahkan Ria, pada wartawati Tri Suryaningrum)
http://ber-cerita-dewasa.blogspot.com/2011/07/cerita-birahi-siwi-smp-digilir-4-pemuda.htmlhttp://ber-cerita-dewasa.blogspot.com/2011/07/cerita-birahi-siwi-smp-digilir-4-pemuda.htmlsumber ; http://www.surabayapagi.com/index.php?3b1ca0a43b79bdfd9f9305b8129829627456b7919f817be7367744be66a36708
Tag : Cerita Dewasa terbaru Cerita Kenthu Ngentot Kehamilanku Awal Perpisahan| Kisah Birahi terbaru | Cerita Seks terbaru Cerita Kenthu Ngentot Kehamilanku Awal Perpisahan| Cerita Porno terbaru Cerita Kenthu Ngentot Kehamilanku Awal Perpisahan|Cerita Dewasa Cerita Kenthu Ngentot Kehamilanku Awal Perpisahan